Sabtu, 11 April 2015

Penanaman Kelor

Penanaman bibit Kelor memiliki perlakuan berbeda sesuai dengan tujuan produksi hasil panennya, yaitu produksi daun atau produksi polong dan bijinya. 
1.  Produksi daun
Penanaman dengan tujuan memproduksi daun dapat dilakukan secara intensif, semi intensif dan agroforestry.
Produksi intensif
Jarak tanaman harus 15 x 15 cm atau 20 x 10 cm, dengan lorong yang cukup (misalnya setiap 4 meter) untuk pemeliharaan dan pemanenan.  Cara lainnya adalah dengan membuat larikan atau guludan dengan jarak antar bari atau guludan 45 cm dan bibit ditanam setiap 5 cm pada larikan. Jarak antar larikan bisa juga dibuat hanya 30 cm, namun bibit yang ditanam harus pada jarak yang lebih renggang, sekitar 10 sampai 20 cm. Sistem intensif sesuai untuk produksi dau skala komersial, tetapi membutuhkan pengelolaan yang cermat. Penyiangan, pemupukan dan pencegahan penyakit membutuhkan keterampilan lebih karena kepadatan tanaman tinggi.
Semi-intensif produksi
Jarak tanam dibuat renggang, antara 50 cm sampai 1 m. Pola ini lebih cocok untuk petani skala kecil, memberikan hasil yang cukup baik namun dengan pemeliharaan yang minimal.
agroforestry
Tanaman Kelor tahan terhadap naungan, sehingga bibit Kelor dapat ditanam diantara lorong-lorong pohon lainnya dengan pola tumpang sari. Jarak antara baris kelor harus 2 sampai 4 meter, dan penanaman harus mengarah ke Timur-Barat agar dapat menerima cukup matahari.
Meskipun dapat ditanam dengan pola tumpangsari, namun sebaiknya tidak dengan tanaman yang :
  • membutuhkan banyak nitrogen, seperti jagung atau singkong;
  • memerlukan perawatan kimia;
  • pada saat pertumbuhan awal tanaman, dapat saling menutupi sehingga tanaman tidak optimal menerima sinar matahari (millet, sorgum).
Tumpangsari yang baik untuk Kelor adalah tanaman yang dapat menyuburkan tanah, seperti tanaman polong-polongan (kacang tanah, kedelai atau kacang-kacangan).
2.  Produksi benih
Jarak tanam harus lebih luas untuk produksi polong atau biji, setidaknya memiliki jarak 2,5 m antar pohon. Menggunakan pola tanam segitiga sama sisi, 3 x 3 x meter, akan mengoptimalkan kepadatan populasi tanaman.


0 komentar:

Posting Komentar

 
NESIA (Nasional Ekonomi Sosial Indonesia ) adalah sebuah perkumpulan yang berazaskan Ekonomi Kerakyatan, Gotong Royong dan Nasionalisme serta memiliki sebuah sistem yang disebut dengan Dream4Freedom (D4F) . Jadi D4F adalah sistem , NESIA adalah Perkumpulan. Perkumpulan Saling Membantu Antar Sesama Anggota Komunitas di bidang keuangan. Tujuan didirikan perkumpulan adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi seluruh Anggota Perkumpulan
Keuntungan Menjadi Anggota adalah
Setiap Anggota akan Mendapatkan Bantuan sebesar 15% dari Paket Bantuan (Modal) yang pernah diberikan pada Perkumpulan tiap 17 hari yang diatur melalui Sistem D4F.
{ Tanpa diminta, maka Bantuan otomatis akan ditransfer ke rekening Bank Anggota setiap 17 hari sekali (Cycle) sebanyak 14 kali (= 210% Modal). Tidak Masuk Akal ? Tapi Masuk Rekening }
Selengkapnya kunjungi : w w w . z a e n a l f a n a n i . c o m
||
1 Tahun NESIA Community - D4F { 06 Januari 2015 - 06 Januari 2016 }
Visi dan Misi 2016 : Mengembangkan Unit-Unit Usaha , Memaksimalkan fitur Promonesia menjadi web 10 besar Nasional , Kerjasama dengan 5000 UKM (Beras, Air dan Gula dengan branding) Nesia , Membangun : Nesia Card, Nesia Tv , Asuransi Nesia, E - Charge, Messanger/Chat , Membangun Nesia Tower, membeli lahan 2016 dan dibangun 2017 , Tour and Travel Umroh , Mini Market, Cafe Nesia ( Franchaise), Property, Game Online , Pengembangan ke : China, Korea Selatan, India, Philippines, Thailand dan Vietnam.
Ambil keputusan sekarang dengan menjadi bagian dari Kesuksesan Keluarga Besar NESIA- Dream for Freedom (D4F) : R e g i s t r a s i - C a l o n - M e m b e r